Halaman
Batik merupakan salah satu warisan budaya asli Indonesia yang menjadi
identitas bangsa dan harus dilestarikan. Sampai saat ini, kain batik
masih digemari oleh masyarakat, dari batik yang dipakai sebagai busana,
perlengkapan rumah tangga, benda-benda kriya, benda hias, hingga
lukisan batik. Salah satu wujud pelestarian terhadap warisan budaya
seni batik adalah dengan mempelajari cara membuat kain batik.
Pada
bab ini, kamu akan mengetahui bagaimana cara merancang dan membuat pola
batik, bahan dan alat yang digunakan untuk membatik, tahapan dalam membatik,
serta teknik dan proses membatik.
Sumber: www.banyumaskab.go.id (02-02-2009)
MERANMERAN
MERANMERAN
MERAN
CC
CC
C
ANG DANG D
ANG DANG D
ANG D
ANAN
ANAN
AN
MEMBUMEMBU
MEMBUMEMBU
MEMBU
AA
AA
A
T KART KAR
T KART KAR
T KAR
YY
YY
Y
A BA B
A BA B
A B
AA
AA
A
TIKTIK
TIKTIK
TIK
BABBAB
BABBAB
BAB
2
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
70
PP
PP
P
ee
ee
e
tt
tt
t
a Ka K
a Ka K
a K
onseponsep
onseponsep
onsep
Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan
bagan peta konsep berikut.
KK
KK
K
atat
atat
at
a Ka K
a Ka K
a K
unciunci
unciunci
unci
Karya batik
Pola batik
Pola hias seni batik
Membuat pola batik
Bahan membatik
Peralatan membatik
Membuat batik tulis
pembahasannya meliputi
Merancang dan
membuat karya batik
Merancang dan
membuat pola batik
Membuat
batik tulis
membahas tentang
Pola hias seni
batik
Membuat
pola batik
melalui
Tahapan
membatik
Teknik dan
proses membatik
Bahan dan alat
untuk membatik
BabBab
BabBab
Bab
22
22
2
Merancang dan Membuat Karya Batik
71
Batik
merupakan gambar hiasan yang dibuat di atas
kain yang teknik pengerjaannya melalui proses penutupan
dengan bahan lilin dan menggunakan alat canting. Meng-
gambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan
dengan menggunakan alat canting inilah yang disebut
membatik
. Hasil membatik ini disebut batik tulis. Gambar
hiasan pada batik bisa berupa pola ragam hias, lukisan
dekoratif, atau ekspresif.
Teknik pembuatan batik tulis semakin berkembang
dari waktu ke waktu. Perkembangan dalam teknik batik
telah mempercepat proses pembuatan kain batik. Caranya,
yaitu dengan menggunakan teknik cap. Teknik ini meng-
gunakan alat cap yang terbuat dari bahan tembaga yang
dibentuk menjadi motif hias tertentu. Namun batik yang
diciptakan dengan teknik tulis tetap lebih unggul dan
berkualitas daripada teknik cap. Ada juga kain batik yang
dikerjakan melalui teknik
printing
. Cara ini lebih praktis dan
cepat karena dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
digital.
Sekarang ini banyak daerah-daerah di tanah air yang
sudah mengembangkan industri kain batik dengan kekhas-
annya sendiri, baik dari segi motif, komposisi penyusunan
warna, bahkan teknis pembuatannya. Kain batik pun saat
ini tidak hanya digunakan sebatas sebagai busana, tetapi juga
telah dipakai untuk pelengkap interior, produk cinderamata,
bahkan kamu juga bisa menggunakan batik sebagai media
berekspresi, misalnya dengan membuat lukisan batik.
1. Pola hias seni batik
Ragam hias batik di setiap daerah di Nusantara ber-
aneka ragam. Ada beberapa bentuk motif dalam desain
ragam hias batik, yaitu motif bidang (geometrik dan organik),
motif flora, fauna dan manusia, motif garis, dan motif benda.
Motif-motif tersebut bisa tampil sendirian dan bisa berupa
gabungan atau perpaduan motif satu dengan lainnya.
Motif bidang bisa berupa bidang geometrik, bidang
organik, atau gabungan antara keduanya. Motif flora,
fauna, dan manusia umumnya ditampilkan dalam bentuk
Membatik mulanya
merupakan tradisi
turun-temurun se-
hingga kadang suatu
motif dapat dikenali
berasal dari batik
keluarga tertentu.
Beberapa motif batik
dapat menunjukkan
status seseorang.
Bahkan beberapa
motif batik tadisional
hanya dipakai oleh
keluarga keraton
Yogyakarta dan
Surakarta.
WW
WW
W
aa
aa
a
ww
ww
w
asanasan
asanasan
asan
SeniSeni
SeniSeni
Seni
Merancang dan Membuat Pola Batik
Merancang dan Membuat Pola Batik
Merancang dan Membuat Pola Batik
Merancang dan Membuat Pola Batik
Merancang dan Membuat Pola Batik
AA
AA
A
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
72
stilasi dan dekoratif. Motif garis pada batik, mis
alnya motif
garis berbentuk swastika, tumpal, dan garis lingkaran,
yang tampil secara dominan bahkan sendirian. Motif alam
dan benda, misalnya berupa perahu, rumah, gapura, guci,
dan lain-lai
n. Salah satu motif yang populer adalah motif
parang yang berbentuk pilin berganda. Motif ini banyak
terdapat pada ragam hias batik di Jawa.
Motif batik yang dibuat oleh para pengrajin sangat
beragam, tergantung kebutuhan. Ada motif yang diwariskan
secara turun-temurun. Pembuatan kain batik untuk busana
tradisional atau busana adat, seperti jarit (kebaya), ikat
kepala, selendang, dan perangkat busana adat lainnya,
tetap menggunakan motif-motif tradisional. Sedangkan kain
batik untuk busana, taplak meja, sprei, dan benda-benda
kerajinan, motif yang diciptakan umumnya merupakan
pengembangan dari corak-corak tradisional.
2. Membuat pola batik
Pembuatan pola batik dilakukan sebelum proses
membatik. Tahap awal dari pembuatan pola hias adalah
menentukan ide atau memilih motif yang dikehendaki. Kain
yang akan digunakan sebaiknya disetrika dulu sebelum
permukaannya diberi gambar pola. Permukaan kain yang
halus dan rata akan memudahkan pembuatan pola dan
proses pemalamannya.
Pembuatan desain dilakukan sebelum menggambar
pola di atas kain. Desain dibuat di atas kertas lengkap dengan
pewarnaannya. Lukisan batik yang kita buat disesuaikan
dengan desain motif tersebut.
Pembuatan pola di atas kain dapat dilakukan dengan
dua cara sebagai berikut.
Gambar 2.
Gambar 2.
Gambar 2.
Gambar 2.
Gambar 2.
11
11
1
a) Pola hias motif bentuk
pilin berganda pada
batik Parang Barong.
b) Pola hias motif bentuk
tumpal pada kain
sarung Riau.
a)
Sumber: asiablogging.network (23-02-2009)
b)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
BabBab
BabBab
Bab
22
22
2
Merancang dan Membuat Karya Batik
73
a. Membuat pola dengan bantuan garis
Membuat pola dengan bantuan garis adalah membuat
pola dengan terlebih dulu membuat garis-garis horizontal
maupun vertikal menyesuaikan motif pola yang kita
buat. Garis yang dibuat bisa berupa garis lurus maupun
lengkung, karena yang terpenting adalah untuk me-
mudahkan dalam pembuatan pola hias.
Gambar 2.2
Gambar 2.2
Gambar 2.2
Gambar 2.2
Gambar 2.2
a) Membuat garis bantuan
menggunakan pensil.
b) Membuat pola
dengan bantuan garis.
Gambar 2.3
Gambar 2.3
Gambar 2.3
Gambar 2.3
Gambar 2.3
a) Membuat pola di atas
kertas.
b) Membuat pola di atas
kain dengan menjiplak
pola pada kertas.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
·
Gambar pola hias batik di atas kertas dengan men-
contoh motif-motif batik yang sudah ada atau kamu
bisa mengembangkan motif-motif yang sudah ada
tersebut dengan kreasimu sendiri.
Kain
Pensil
a)
b)
Kertas
Kertas
b. Membuat pola dengan menjiplak (mal)
Membuat pola dengan mal ini lebih sering digunakan
karena lebih cepat dan praktis dalam pengerjaannya.
Untuk menjiplak, terlebih dulu dibuatkan pola hias pada
kertas. Pola dibuat sesuai dengan ukuran yang sebe
nar-
nya seperti yang akan tergambar pada kain. Kain lalu
diletakkan di atas kertas tersebut. Gambar motif pada
kertas akan terlihat menembus kain. Kita tinggal men-
jiplaknya dengan menggunakan pensil. Pensil yang
digunakan sebaiknya memiliki ukuran ketebalan yang
cukup, misalnya jenis pensil 3B atau 4B.
a)
b)
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
74
3. Bahan dan alat untuk membatik
Untuk membuat batik tulis, secara tradisional bahan
dan peralatan yang digunakan tidak mengalami perub
ahan
dari dulu hingga sekarang.
a. Bahan untuk membatik
Bahan yang digunakan untuk membatik antara lain
sebagai berikut.
1)
Kain mori atau kain sutra
Kualitas kain mori sangat beragam. Jenis kain
mori sangat menentukan kualitas kain ba-
tik yang dihasilkan.
2)
Lilin atau malam
Kualitas lilin juga beragam. Lilin ada yang
dibuat dari bahan kimiawi (buatan pabrik),
ada juga yang dibuat dari bahan alami. Lilin
putih, lilin k
uning, dan lilin hitam merupakan
jenis lilin yang berasal d
ari pabrik, sedangkan
lilin tawon dan lilin klanceng terbuat dari
sarang lebah. Lilin gondorukem dan lilin
kaplak merupakan bahan campuran lilin.
3) Zat pewarna
Zat pewarna ada yang terbuat dari bahan kimiawi
dan ada yang terbuat dari bahan alami. Sekarang
ini yang digunakan untuk membatik adalah
pewarna yang berasal dari bahan kimiawi, yaitu
naphtol
dan garam. Pewarna ini berbentuk serbuk
yang dapat larut dalam air dingin. Aturan peng-
gunaan
naphtol
dan garam disesuaikan kebutuhan.
Cara membuat larutan pewarna batik
Sediakan dua wadah dengan komposisi sebagai
berikut.
Naphtol
2 g + soda api 1 g + TRO 1 g + 1 liter air
panas
Garam 6 g + 1 liter air dingin
Jenis-jenis
naphtol
ditandai dengan kode huruf.
Garam pewarna juga bermacam-macam (Lihat
diagram pada Tabel 2.1). Paduan
naphtol
dan
garam yang berbeda akan menghasilkan warna
yang berbeda pula. AS-G menghasilkan warna muda.
Gambar 2.4
Gambar 2.4
Gambar 2.4
Gambar 2.4
Gambar 2.4
Proses membatik
menggunakan bahan
kain mori dan malam.
Sumber: Kompas, 30 Januari 2009
BabBab
BabBab
Bab
22
22
2
Merancang dan Membuat Karya Batik
75
Seterusnya warna semakin tua sampai AS-LB yang
menghasilkan warna paling tua (mulai dari kuning-
jingga-merah-cokelat).
b. Peralatan untuk membatik
Peralatan yang digunakan untuk membatik antara lain
sebagai berikut.
1)
Canting
, merupakan alat yang digunakan menulis
dengan menggunakan lilin untuk membuat motif-
motif hias yang diinginkan. Canting terbuat dari
tembaga, sifatnya ringan, mudah lentur, dan kuat
meski tipis. Bagian-bagian dari canting, yaitu gagang
terong, nyamplung, dan carat atau cucuk.
Menurut fungsinya, canting terdiri atas canting
reng-rengan (untuk batikan pertama kali sesuai
dengan polanya) dan canting isen (untuk mengisi
bidang batik). Menurut ukurannya, canting terdiri
atas canting kecil, canting sedang, dan canting
besar. Menurut jumlahnya, carat canting terdiri atas
canting bercucuk satu (canting cecekan), canting
bercucuk dua (canting laron), dan canting bercucuk
tiga (canting telon).
2)
Wajan
dan
kompor
, berfungsi untuk proses men-
cairkan lilin. Selain kompor, biasanya juga meng-
gunakan pemanas lain berupa
anglo
.
Tabel 2.1
Daftar warna yang dihasilkan dari campuran
naphtol
dan garam
No
Garam
Naphtol
AS-G
AS
AS-D
AS-OL AS-BO AS-BS AS-BG AS-GR AS-BR AS-LB
1 . Yellow GC
Kuning
Jingga
Merah
Cokelat
2 . Orange GC
3 . Scarlet GG
4 . Red GG
5 . Scarlet R
Ungu
6 . Red 3GL
7 . Red B
8. Bourdeaux GP
9 . Violet B
10. Blue BB
Jingga
11. Blue B
12. Black B
Hijau tua
Biru tua
Hitam
Sumber: Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik, 2008
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
76
3)
Gawangan
atau
tiang penyangga
, untuk mem-
bentangkan kain, terbuat dari bambu atau kayu.
4)
Panci besar
dan
setrika
, berguna untuk proses
pelarutan lilin dan menghilangkan lilin yang
melekat pada kain.
5)
Saringan
, alat ini digunakan untuk menyaring malam
yang telah dicairkan melalui proses pemanasan.
Perlengkapan-perlengkapan lain yang mendukung
proses kerja adalah tempat duduk pendek, kain
pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar tidak
bergeser, dan sarung tangan untuk melindungi tangan
pada saat proses pewarnaan. Perhatikan Gambar 2.4
berikut.
Gambar 2.5
Gambar 2.5
Gambar 2.5
Gambar 2.5
Gambar 2.5
Peralatan membatik
Membuat batik tulis memerlukan ketelatenan dan
kesabaran yang tinggi. Pembuatan kain batik dilakukan
melalui beberapa proses yang harus diikuti, apabila ingin
mendapatkan hasil yang maksimal atau bermutu tinggi.
Beberapa tahapan proses yang harus diikuti tersebut sebagai
berikut.
1. Mempersiapkan pola batik pada kain yang telah
dibuat.
2. Mempersiapkan semua peralatan yang digunakan
untuk membatik.
Membuat Batik T
Membuat Batik T
Membuat Batik T
Membuat Batik T
Membuat Batik T
ulisulis
ulisulis
ulis
BB
BB
B
Wajan
Panci besar
Canting reng-rengan
Gawangan
Saringan
Kompor
Canting isen
Kuas
BabBab
BabBab
Bab
22
22
2
Merancang dan Membuat Karya Batik
77
3. Teknik dan proses dalam membatik.
Langkah-langkah dalam proses membatik sebagai
berikut.
a . Membuat
outline
atau kontur garis paling tepi pada
pola.
b. Membuat isian pada pola menggunakan canting.
c .
Membatik pada bagian belakang kain dengan meng-
ikuti pola pemalaman pertama pada tembusannya.
d. Pemalaman pada bidang mempertahankan warna
putih kain.
e.
Apabila bidang yang hendak diberi malam luas,
gunakan kuas untuk mempercepat proses.
f.
Mencelup kain pada larutan TRO kemudian tunggu
atau biarkan hingga kering.
g. Celupkan pada larutan
naphtol
, kemudian tunggu
atau biarkan hingga kering.
h. Meniriskan kain setelah dicelup pada larutan
naphtol
.
i.
Celupkan ke dalam garam
diazo
pembangkit warna.
Gambar 2.6
Gambar 2.6
Gambar 2.6
Gambar 2.6
Gambar 2.6
Langkah-langkah dalam
proses membatik.
f.
LarutanLarutan
LarutanLarutan
Larutan
TROTRO
TROTRO
TRO
a.
b.
c.
d.
e.
LarutanLarutan
LarutanLarutan
Larutan
naphtolnaphtol
naphtolnaphtol
naphtol
g.
GaramGaram
GaramGaram
Garam
DiazoDiazo
DiazoDiazo
Diazo
i.
h.
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
78
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
¶
Coba kamu cari beberapa kain batik. Kain-kain tersebut
bisa kamu dapatkan dari kemeja, jarit, sarung, dan
lain-lain yang terdapat di sekitarmu. Beri tanggapan
tentang motif batik yang terdapat pada kain tersebut
beserta teknik pembuatannya.
-
Batik merupakan gambar hiasan yang dibuat di atas kain yang teknik
pengerjaannya melalui proses penutupan dengan bahan lilin dan meng-
gunakan alat canting.
-
Membatik adalah menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang
dipanaskan dengan menggunakan alat canting.
-
Beberapa bentuk motif dalam desain ragam hias batik, yaitu motif bidang
(geometrik dan organik); motif flora, fauna, dan manusia; motif garis; dan
motif benda.
-
Pembuatan pola batik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu membuat
pola dengan bantuan garis dan membuat pola dengan menjiplak (mal).
-
Bahan untuk membatik terdiri atas kain mori atau kain sutra, lilin atau malam,
dan zat pewarna.
-
Peralatan untuk membatik terdiri atas canting, wajan, kompor, gawangan,
panci besar, setrika, dan saringan. Peralatan pendukung lainnya, yaitu tempat
duduk pendek, kain pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar
tidak bergeser, dan sarung tangan.
-
Tahapan dalam proses membatik, yaitu mempersiapkan pola batik pada
kain yang telah dibuat, mempersiapkan semua peralatan yang digunakan
untuk membatik, serta teknik dan proses dalam membatik.
RR
RR
R
ingkasaningkasan
ingkasaningkasan
ingkasan
BabBab
BabBab
Bab
22
22
2
Merancang dan Membuat Karya Batik
79
Uji KUji K
Uji KUji K
Uji K
omom
omom
om
pepe
pepe
pe
tt
tt
t
ensi Bab 2
ensi Bab 2
ensi Bab 2
ensi Bab 2
ensi Bab 2
KK
KK
K
erer
erer
er
jakjak
jakjak
jak
an di bukan di buk
an di bukan di buk
an di buk
u tugu tug
u tugu tug
u tug
asmu.asmu.
asmu.asmu.
asmu.
A. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Dalam proses pewarnaan batik
tulis, bahan yang digunakan
adalah ....
a. canting
b. malam
c.
kuas
d. kain mori
2. Pembuatan pola batik dilakukan
dengan menggunakan cara ....
a. menyalin
b. menjiplak
c.
mencelup
d. menyontek
3 .
Pola hias jenis batik pesisir umumnya
menggunakan warna ....
a. merah, putih, biru, hijau
b. cokelat tua, biru, hitam
c.
cokelat, hitam, putih
d. biru, orange, hijau, putih
4. Fungsi canting reng-rengan dalam
proses membatik ialah untuk ....
a. mengisi bidang batik
b. membuat garis lengkung
c.
batikan pertama kali
d. batikan yang terakhir kali
5. Jenis kain yang digunakan untuk
membatik adalah ....
a. katun
b. kain putih
c.
mori dan katun
d. kanvas
1 .
Sebagai bagian dari warisan budaya
bangsa, bagaimana perkembangan
serta apresiasimu terhadap seni
batik di daerahmu?
2. Jelaskan bagaimana cara membuat
pola batik di atas kain.
3. Mengapa kualitas kain batik yang
dihasilkan bisa berbeda, padahal
bahan yang digunakan untuk mem-
batik sama, yaitu kain mori, lilin
atau malam, dan zat pewarna?
B. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
4. Jelaskan peralatan yang digunakan
untuk membatik beserta perleng-
kapan yang mendukung proses
kerjanya.
5. Jelaskan langkah-langkah dalam
proses membuat batik tulis.
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
80
B
Apakah kamu sudah paham tentang materi merancang dan
membuat karya batik?
B
Apakah kamu sudah bisa membuat pola batik dengan kreasimu
sendiri?
B
Apakah kamu sudah bisa membuat batik tulis?
RefleksiRefleksi
RefleksiRefleksi
Refleksi
Buat karya batik ciptaanmu sendiri sesuai dengan apa yang telah
kamu pelajari dalam bab ini. Bentuk kain batik yang telah kamu buat
sesuaikan dengan fungsinya. Misalnya, dibentuk menjadi sapu tangan,
taplak meja, jarit, lukisan, atau bentuk lain yang kamu inginkan.
MariMari
MariMari
Mari
BerkaryaBerkarya
BerkaryaBerkarya
Berkarya